Thursday, August 4, 2011

Kinerja pemasaran industri kreatif meningkat

Nilai ekspor hasil karya seni Indonesia selama Januari-Juni 2011 meningkat hingga 25,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).selama Semester I /20U nilai ekspor hasil karya seni yang mencakup lukisan, gambar, gambar pastel, patung dan ukiran mencapai USS5.49 juta, meningkat dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun lalu US$4,37 juta.

Kinerja dipengaruhi banyak faktor. Promosi hanya salah satu penunjang. Yang utama karena produk kreatif Indonesia memang makin bagus kualitasnya.

"Ini menunjukkan kekuatan bukan hanya produk yang dihasilkan tenaga kerja murah tapi pekerja terampil dan semiterampil," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, kemarin.

Kondisi yang demikian membuat pasar hasil karya seni dan produk kreatif Indonesia makin luas. "Karena produk kita makin memenuhi kebutuhan masyara-kat berpendapatan menengah ke atas di negara-negara tujuan."

Mahendra menambahkan bahwa seperti produk kreatif lainnya, hasil karya seni Indonesia sebagian besar masih diekspor ke negara-negara tujuan ekspor utama seperti AS, Eropa, dan Jepang.

"Tapi persentase ekspor ke negara-negara ekonomi tumbuh, juga makin besar karena di negara-negara itu jumlah masyarakat berpendapatan menengah dan tinggi kian banyak sehingga permintaan hasil karya seni dan produk kreatif makin tinggi."

Pemerintah sejak beberapa tahun serius mengembangkan ekonomi kreatif bahkan menyusun cetak biru pengembangannya.

Dalam hal ini subsektor industri yang jadi fokus pengembangan mencakup industri periklanan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, film, video dan fotografi, musik, seni pertunjukan.

Selanjutnya arsitektur, desain, fashion, kerajinan, pasar barang seni, permainan interaktif, lay.in.in komputer dan peranti lunak serta penelitian dan pengembangan. Hitungan Kementerian Koperasidan UKM juga menunjukkan hingga tahun lalu omzet produk ekonomi kreatif tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan 2006 dari Rp257 triliun menjadi Rp486 triliun.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop Neddy Rafinaldy Halim mengatakan kinerja ekspor sektor ekonomi kreatif meningkat 54,12% dari USSS5 miliar menjadi USS 131 miliar. "Adapun kontribusi terhadap PDB juga naik dari 7,4% menjadi 7,7%," ujarnya kemarin.

0 komentar:

Post a Comment