Monday, December 19, 2011

Menciptakan Ide yang “Bening”

Jika Anda memutuskan terjun ke dunia bisnis atau usaha, ajak pemikiran Anda masuk dalam ranah: apa yang mau dikerjakan. Luangkan waktu beberapa saat sampai Anda menangkap dengan jelas aspek “what”-nya ini sampai gambaran itu menjadi jelas. Makin bening makin baik. A cristal clear, sebening kristal.

Pada fase ini umumnya pikiran kita juga akan sangat tergoda untuk bergerak ke “how”, sebuah mekanisme teknis bagaimana mencapainya. Jangan terlalu cepat terkecoh ke arah itu. Masing-masing segmen tersebut punya waktunya sendiri-sendiri. Memikirkan “what” dan “how” akan membuat Anda maju-mundur.

Catatan kehidupan para pebisnis besar global mengajarkan tidak ada satu pun dari mereka yang paham cara-cara mewujudkan ide bisnis mereka ketika ide bisnis itu muncul. Namun, mereka amat jelas dengan ide tersebut, hanya caranya yang belum muncul. Tidak menjadi masalah. Ia akan timbul sesuai dengan waktunya sendiri. Ia akan hadir sesuai dengan perkembangan kemajuan.

Mencoba menyelesaikan faktor “what” dan “how” dalam waktu yang bersamaan sama saja dengan mencoba menangkap dua kelinci sekaligus dalam satu satuan waktu. Kita akan menjadi lelah dan lari ke sana kemari, tanpa bisa menangkap keduanya. Lain hal jika kita menangkapnya satu per satu.

Kalau “what”-nya sudah dapat, kita perlu memastikan agar kejelasan atas “what” itu berhubungan dengan getaran rasa dan semangat dalam diri kita. Dengan kata lain, berkaitan dengan gairah (passionate) dalam diri. Sebuah kejelasan bisnis, yang tidak memercikkan passionate mungkin saja bisa jalan, tetapi tidak akan masuk kategori besar. Ia mungkin hanya akan hidup saja, sebatas kelangsungan hidup, tapi tidak membuat diri Anda mekar penuh.

Untuk menguji getaran passionate terhadap apa yang hendak Anda ciptakan dalam kegiatan usaha tersebut, lontarkan pertanyaan pada diri sendiri: mengapa hal-hal yang mau Anda kerjakan (the what) itu penting. Seberapa penting bagi Anda? Mengapa Anda mau melakukannya? Kalau ada orang yang bernama Kendala hendak mencegahnya, seberapa jauh hasrat Anda untuk membela kelahiran janin ide bisnis tersebut?  

Kalau jawaban Anda atas pertanyaan mengapa begitu penting bagi Anda untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut, membuat Anda tersenyum dan bangga, getaran passionate itu sudah mulai beresonansi. Kalau jawaban tadi membuat darah Anda berdesir, seperti seorang pria tergoda melihat gadis cantik yang aduhai, reaksi kimia dalam tubuh (biokimia dalam otak) akan merangsang Anda dan memberi Anda semangat, bensin dan kegairahan untuk mencapainya.

Pikiran, emosi, dan kehendak kita akan menjadi sahabat dalam mencapai apa yang ingin kita kejar. Namun, jika Anda bertanya pada diri sendiri dan jawaban yang muncul tidak menimbulkan reaksi sama sekali, seperti garis datar, maka di sana amat mungkin tidak ada keterikatan.

Kalau Anda membaca tentang “what” yang ada dalam organisasi, tentang hal-hal yang ingin dicapai organisasi namun tidak mendeteksi sebuah getaran dalam diri atau desiran dalam darah yang membuat Anda “on”, sangat mungkin tidak  akan banyak hal yang bisa Anda hasilkan di organisasi tersebut.

Kalau bergerak ke arah yang sama, ia akan seperti struktur magnet. Anda akan magnetize orang lain. Orang akan dengan sukarela mengikuti kepemimpinan dan visi bisnis Anda karena sinar mata Anda akan memancarkan hal tersebut.

0 komentar:

Post a Comment