Tuesday, July 19, 2011

Pedagang Pasar Peroleh Kredit Super Cepat

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bekerja sama dengan Asosiasi Peda-gangPa sar Indonesia (Asparin-do) akan memberikan fasihtas kredit khusus super cepal bagi pedagang pasar tradisional. Hanya dalam waktu satu hari, pedagang pasar bisa langsung mencairkan pinjamannya.

Direktur Bisnis UMKM Djarot Kusumayakti mengatakan, pinjaman yang diberikan kepada para pedagang pasar ini hingga mencapai Rp500 juta, sedangkan bunganya sangat terjangkau berkisar 12-14 ". per tahun.


"Khusus untuk pedagang pasar ada kemudahan seperti yang mereka inginkan, bukan hanya suku bunga. Jadi untuk mengatasi bank gelap datang, kita berikan syarat mudah dan kredit langsung cair," ujar Djarot seusai peluncuran BRI Peduli Pasar Rakyat, yang diresmikan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu dan disaksikan Direktur Utama BRI Sofyan Basir serta Ketua Umum Asparindo Joko Seti-yanto di Jakarta kemarin.

Menurut Djarot, untuk membantu pedagang pasar memperoleh kredit, BRI hingga Juni 2011 lalu telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 36 pengelola pasar di seluruh Indonesia, dengan jumlah pasar yang telah diakuisisi kurang lebih 400 pasar.

Djarot menuturkan, untuk mengembangkan pasar, akses keuangan mikro harus ditingkatkan. Namun, selama ini akses perbankan yang ada di pasar-pasar rakyat masih terbatas, sehingga masih banyak pedagang di pasar yang meminjam uang kepada para pelepas uang dengan bunga yang sangat tinggi, sehingga memberatkan para pedagang.

"Untuk itu, kami mendirikan Teras BRI yaitu jaringan kerja BRI yang ditempatkan di pasar-pasar rakyat. Sejak diluncurkan pada 8 Maret 2009 di PasarTawangmangu, Bank BRI berkomitmen menjadikan Teras BRI sebagai terobosan baru BRI dalam mengembangkan pasar usaha mikro dan kecil di

Tanah Air," kata Djarot. Sampai dengan 19 Juli 2011, Teras BRI telah mencapai 972 unit. Selama tahun 2011, perseroan akan menambah 700Teras BRI.

Sementara itu, untuk program BRI Peduli Pasar Rakyat, lanjut Djarot, merupakan bentuk kepedulian BRI atas kondisi pasar rakyat yang kini berjumlah 13.450 pasar dengan 12,26 juta pedagang. Menurut Djarot, BRI akan melakukan pembenahan pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasarmodem. "Kamitidakingin ada dikotomi pasar modern dan pasar tradisional," ujarnya.

Ketua Asparindo Joko Se-tiyanto mengatakan, berbagai kalangan sudah saatnya memberikan perhatian kepada keberadaan pasar tradisional karena merupakan tempat yang mempresentasikan perekonomian rakyat. "Ke depan harus terus dikembangkan. Kalau pemerintah tidak memperhatikan tumpuan bagi perekonomian rakyat, nanti akan menyesal," jelas Joko.

0 komentar:

Post a Comment