Sunday, July 31, 2011

Serbuan China Pukul Telak UKM

Produk China menyerbu pasar Indonesia Hal Itu dapat dilihat di pasar Tanah Abang. Jakarta. DI pasar tekstil dan produk tekstil terbesar di Indonesia Itu. produk-produk China kian mudah ditemukan. Apalagi saat menjelang bulan Ramadhan. Dampak buruk keiiadlran produk-produk China Itu sangat dirasakan oleh pengusaha UKM.

Isu membanjirnya produk tekstil China kembali mengemukan dalam sesi sharing komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) di kediaman Badroni Yuzinnan. belum lama Ini. Saat Itu. sejumlah anggota TDA wilayah Jakarta Barat berkunjung ke rumah pendiri TDA untuk menimba Ilmu dan pengalaman Roni dalam mengembangkan usaha busana muslim "Manet".

Dalam bulan Ramadhan tahun Ini, kata Roni. mungkin ada sekitar 60 persen produk China yang menguasai pasar produk TPT dan sepalu. alias meningkat dibandingkan tahun sebelumnya- Untuk menghadapi tantangan bisnis Itu. para pengusaha UKM dituntut bekerja kbih keras untuk survive dan berkembang lebih lanjut.

"Kondisi itu makin dipersulit dengan tidak menentunya harga bahan baku TPT. Harga bahan baku cenderung meningkat seiring dengan naiknya harga kapas di pasar internasional." ujar Roni.

Ditambahkan, kenaikan harga kapas dunia, selain karena adanya gagal panen Juga disebabkan oleh tindakan spekulasi China dengan menumpuk stok kapas. Kekurangan pasok bahan baku tekstil dunia Itu mengakibatkan harga kapas menjadi naik dari waktu ke waktu.

Tapi, semua anggota TDA sepakat sekalipun kondisi pasar begitu ketat, peluang bagi pasar untuk produk-produk UKM masih terbuka lebar, asalkan kita kreatif, baik dalam menciptakan produk-produk baru maupun dalam memasarkan produk-produk kita.

Umumnya, dalam memasarkan produknya, hampir sebagian besar anggota TDA sudah memanfaalkan multi chanel marketing, termasuk lewat internet dan media sosial lainnya, seperti, Jacebook. niitter, dan sebagainya.

M. Agung Budi Priyambodo, pengusaha muda yang sukses mengembangkan Toko Bunga Online Net/BungaHati.Com. kabarnya sedang membina beberapa anggota TDA wilayah Jakarta Barat menggarap bisnis online. Tidak sekadar Itu. Agung Juga tengah membina lima peserta galhenny Warta Kota. belum lama ini. untuk dibimbing menjadi wirausaha.

Mereka dibimbing step by step untuk mengembangkan toko-toko online. Bidang usaha yang dikembangkan Juga beragam mula) dari busana muslim hingga produk-produk herbal.

Roni, pendiri TDA sangat mengapresiasi perkembangan tersebut "Memang yang penting action. Setelah mengikuti se-miruir di Wana Kota, langsung mengembangkan usaha. Praktik di lapangan. Itu sudah betul Jangan cuma Ikut seminamya saja." tambahnya.

Sementara anggota TDA Jakbar yang mulai merintis usaha toko online melaporkan perkembangan usaha yang mengembirakan. Imam, pengusaha muda yang sukses mengembangkan bakso "Cak Man* di Mal Semanggi, mengaku, mulai fokus mengembangkanrokoKerudunp.com.

Menjelang Ramadan ini, omset saya bisa mencapai Rp 4 Juta per hari. Padahal saya masih terbilang pendatang bara Temyata ibu-ibu yang menggunakan busana muslim adalah mereka yang sangat suka berbelanja. Makanya, pasar busana muslim masih terbuka luas. Terima kasih kepada pak Budi yang telah memperkenalkan saya pada toko online,* ujar Imam.

Di samping Imam, ada Juga Iwan, pengusaha muda lainnya yang sedang membangun toko online. Saat menjelang Ramadan ini. dia mulai panen. Belum lama Ini.*dia mendapat pesanan sekitar 300 unit busana muslim untuk Telkomsel. Iwan, grosir pulsa Ini. senang bisa menemukan bisnis baru. Apalagi saal bisnis pulsanya sedang menurun gara-gara Telkomsel menerapkan regulasi baru yang membatasi ruang gerak grosir. Dengan adanya sistem zoning, grosir hanya bisa memasarkan pulsanya di wilayahnya masing-masing (per kecamatan-Red)

0 komentar:

Post a Comment