Thursday, May 26, 2011

Empat Wakil ITB di Ajang Wirausaha Asia Pasifik

Sekedar memiliki ide kreatif temyata tidak cukup untuk menjadikan seseorang menjadi seorang entrepreneur. Keberanian disertai kondisi lingkungan yang mendukung dan memadai, juga menjadi hal lainnya yang bisa menjadikan seseorang sukses menjadi seorang wirausaha.

Inilah yang dirasakan empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang didaulat menjadi wakil Indonesia dalam ajang Asia Pasific Student of En-terpreneur Societies (Ases) The Stan-ford Summit 2011 yang digelar April lalu di Amerika Serikat. Dalam ajang bergengsi tempat berkumpulnya mahasiswa berjiwa entrepreneur se-Asia Pasifik ini, empat mahasiswa ITB yakni Faiza Fauziah(Biologi 2008),
Samia Saffa (Planologi 2009), Elmy Yasinta (Planologi 2008), dan Eka Swani (SBM 2009), menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menghadiri kegiatan di bawah naungan perguruan tinggi ter-baik dunia Stanford University California USA.

Tentu saja senang sekaligus bangga bisa mengikuti ajang sebesar ini. Apalagi tahun ini Indonesia bisa ambil bagian dan kami menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia," kata Ketua Delegasi Faiza saat ditemui di Kampus ITB Jln. Ganesa Bandung belum lama ini.

Menurut Faiza, yang didapatmya selama mengikuti summit yang digelar 3-9 April tersebut bukan hanya wawasan dan pengalaman, tetapi juga kenyataan tentang bagaimana negara luar telah memberikan dukungan luar biasa terhadap siapa pun termasuk mahasiswayang ingin mengembangkan usaha. "Di sana semua orang sepertinya memang sudah memiliki jiwa usaha, dan semua ha) di sana sangat mendukung. Mulai dari fasilitas, sarana di kampus, organisasi kampus, modal, dan semua hal yang bisa mendukung sebuah usaha," tuturnya.

Hal inilah yang menurut Faiza menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia termasuk Bandung. Sebab harus diakui, mahasiswa di Indonesia masih lebih banyak takutnya daripada keberanian untuk memulai suatu usaha. "Kalau di sana bahkan sejak SMA sudah biasa usaha sendiri. Padahal kalau dilihat dari segi kreativitas, di sini juga tidak kalah," katanya.

Faiza menjelaskan, dalam kegiatan ini empat mahasiswa ITB bergabung bersama 45 mahasiswa terpilih lainnya dari berbagai negara. Seperti Cina, India, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Australia. "Di sana selain kami diberi berbagai wawasan dari para tokoh entrepreneur dunia, kamijuga diberi kesempatan untuk berbagi, termasuk sharing kebudayaan dari para peserta," ungkapnya.

Dalam ajang tahunan ini, kata Faiza, baru kah ini Indonesia berhasil terpilih dan didaulat untuk menjadi peserta A-ses The Stanford Summit Padahal Indonesia sendiri belum menjadi anggota dari Ases ini. "Awalnya pendaftaran seperti biasa via internet Mengisi form, biodata, serta membuat tulisan mengenai pemahaman kami tentang enterpreneurship. Temyata kami ter- . pilih dan diminta untuk menghadiri summit di California," tuturnya. (Nuryani/"PR")**

0 komentar:

Post a Comment