Sunday, August 21, 2011

Wanita dibalik Populernya Mahkota Dewa


Kalau menyebut nama Mahkota Dewa berarti identik dengan Ning Harmanto. Kalangan pemerhati dan pengguna pengobatan alternatif terutama sudah mengenalnya sebagai tokoh yang mempopulerkan tanaman obat mahkota dewa.  Bahkan bisa disebutkan Ning Harmanto identik dengan mahkota dewa.

Ia dikenal sebagai tokoh yang berhasil memperkenalkan mahkota dewa menjadi salah satu tanaman obat berkhasiat yang populer di Tanah Air dan luar negeri. Setidaknya ia sukses memproduksi obat herbal berbahan baku mahkota dewa yang jadi andalan banyak orang menyembuhkan aneka penyakit. Ia juga mengelola klinik herbal dan pengobatan tradisional. Lalu jadi konsultan kesehatan tradisional. Dan yang tak kalah ditunggu banyak orang adalah jadi pembicara seminar.

Dalam hal menjadi pembicara, Aning mungkin sudah jauh meloncat meninggalkan banyak pembicara lain yang berkutat dengan pola “tradisional” yakni bicara di depan forum. Aning sudah bisa memanfaatkan perkembangan teknologi baru berbasis Internet. Ia terbiasa online (chatting) menjawab aneka pertanyaan dari berbagai pihak di berbagai belahan Tanah Air, bahkan mungkin dunia.

Dimulai dari Bisnis Rumahan
Kepakan bisnis Aning dimulai dari kegiatan para ibu-ibu rumah tangga yang mendirikan usaha kelompok. Nama usahanya  KWT (Kelompok Wanita Tani) Bunga Lili, yang didirikan pada tanggal 1 November 1999. KWK ini berdiri di kawasan Jakarta Utara dengan mengelola penanaman tanaman obat dan mengolahnya menjadi produk obat tradisional. Salah satu tanaman obat  yang dikembangkannya adalah mahkota dewa. Ternyata produk obat mereka mendapat banyak perhatian.

Produk obat tradisionalnya termasuk salah satu yang banyak dicari. Usaha mereka pun maju.
Untuk menambah layanan, pada 3 November 2002 Ning (saat itu) mendirikan klinik sendiri dengan nama Klinik Herbal Ny. Ning Harmanto (d/h Klinik Tradisional Mahkota Dewa) di Rawa Badak, Jakarta Utara. “Tujuan utama pendirian klinik ini yaitu agar kami dapat memberikan pelayanan secara intensif kepada masyarakat dengan memberikan jasa konsultasi terhadap penderita penyakit, menerangkan kegunaan tanaman obat serta khasiatnya terhadap suatu penyakit,” paparnya.

Setelah mendapat pengakuan luas, ia melihat usahanya bisa dikembangkan lebih jauh. Hal inilah yang memutuskannya mendirikan PT Mahkota Dewa Indonesia pada 1 Januari 2003. Perusahaan ini, kata Aning, merupakan organisasi wadah kegiatan operasional kelompoknya dengan bidang usaha pelayanan kesehatan dan penyedia konsultasi. Salah satu kegiatannya adalah memberikan informasi, sarana dan menyediakan jamu olahan yang berasal dari tanaman obat (herbal) sebagai pengobatan alternatif.

Aning pun makin menggebu mengembangkan usahanya. Ia kemudian melihat kota kelahirannya Yogyakarta sebagai kota ekspansi pertamanya. Di sana Aning membuka Klinik Mahkota Dewa sekaligus menjadi cabang di luar kota pertamanya. Cabang ini melayani area pemasaran DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Setelah itu berdirilah cabang-cabang lain. Kliniknya sendiri kini sudah berkembang menjadi lebih dari 20 outlet di berbagai kota. Ia juga merangkul berbagai pihak untuk bekerjasama mendirikan klinik serupa dengan dukungan produk dan layanan dari PT Mahkota Dewa.

Menurut catatan Aning, total pasien kliniknya sudah mendekati 15.000 orang sejak berdiri. “Dari tiga Klinik Tradisional Mahkota Dewa yang saya pimpin (Jl. Soka BB 16 Jakarta Utara, ITC Cempaka Mas  Jakarta Pusat dan Jl. MT. Haryono 46 Yogyakarta) tercatat kurang lebih 10.000 pasien yang datang” katanya. Mereka, ujar Aning, datang dengan membawa beraneka macam penyakit. “Di antara penyakit yang paling banyak adalah asam urat dan rheumatik (Asratik) yang menduduki urutan keempat,” katanya. Penyakit berat lain yang ditanganinya adalah kanker, diabetes, dan darah tinggi. Entrepreneurship yang terpupuk seiring pengalaman dan kebutuhan pasar, sekaligus banyak menolong orang.

Bravo.

Klinik Herbal Ny. Ning Harmanto
http://www.ningharmanto.com
call:021 43912313
sms 08161991957,087882505899

0 komentar:

Post a Comment