Saturday, May 28, 2011

RI Paling Ramah kepada Wirausaha

Indonesia, AS, Kanada, India, dan Australia termasuk di antara negara-negara yang memiliki budaya terbaik di dunia bagi orang-orang yang memulai bisnis baru. Bahkan. Indonesia berada di posisi teratas, mengalahkan AS dan Kanada.

Sebaliknya, Kolombia, Mesir. Turki. Italia, dan Rusia memiliki kultur yang kurang maju dalam inovasi dan kewirausahaan. Demikian menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh BBC World Service di 24 negara yang dirilis Jumat (27/5).


Survei terhadap 24.537 orang dewasa di 24 negara yang dilakukan untuk BBC World Service oleh perusahan jajak pendapat internasional GlobeScan bersama Program on International Policy Attitude (PIPA) di Universitas Maryland di Amerika Serikat. Survei dilaksanakan antara Juni sampai September 2010.

Seperti yang dikutip dari kantor berita BBC, dalam survei itu, kepada responden ditanyakan tentang bagaimana perasaanmereka kalau mau memulai bisnis di negara mereka.

Yang ditanyakan termasuk apakah negara mereka menghargai kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan apakah ide-ide bagus bisa mudah diterapkan.

Berdasarkan jawaban atas keempat pertanyaan itu, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara yang paling ramah untuk wirausaha di dunia, unggul tipis dari Amerika Serikat.

Jajak pendapat ini juga memperlihatkan bahwa Indonesia paling menghargai inovasi dan kreativitas, disusul Amerika dan Cina.

Berat memulai bisnis

Jajak pendapat menemukan bahwa, mayoritas orang di 23 dari 24 negara yang disurvei, merasa bahwa mereka akan menghadapi masalah berat untuk memulai bisnis.

Dalam hal ini, Brasil sebagai negara yang paling rendah skornya. Di negara ini, 84% sepakat bahwa memulai bisnis sangat berat.

Dua negara dengan ekonomi terbesardi dunia yakni AS dan Cina, disebut sebagai negara yang paling disukai dalam hal inovasi dan kreativitas. Di kedua negara ini, 75% mengatakan negara mereka menghargai inovasi dan kreativitas. Akan tetapi, Indonesia lagi-lagi berada di posisi teratas dengan angka 85%.

Di posisi bawah, 65% orang Turki dan 61% orang Rusia merasa inovasi dan kreativitas tidak dihargai di negara mereka.

Direktur GlobeScan, Doug Miller, mengatakan, jawaban-jawaban responden dalam jajak pendapat ini akan mencerminkan kinerja ekonomi negara mereka masing-masing.

Menurutnya, perbedaan besar dalam kultur kewirausahaan di antara negara-negara yang sedang tumbuh akan berdampak terhadap kinerja perekonomian mereka dalam rentang waktu.

"Sebagai contoh, sangat menarik untuk melihat apakah pikiran positif orang Indonesia akan membuat mereka lebih maju dari Brasil yang relatif merasa kurang bersemangat," tuturnya.

0 komentar:

Post a Comment