Wednesday, September 14, 2011

Jangan takut jadi pemain kecil

"Jangan takut," demikian pesan Sam Goi, Ketua Eksekutif Tee Yih Jia Grup, produsen makanandan minuman global yangberoperasi di Singapura, Malaysia, AS, Eropa dan China.

Pesan itu dilontarkannya saat ditanya kiat suksesnya oleh peserta Forbes Global CEO Conference di Shangr iLa Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Goi menceritakan tentang kisahnya. Rada awalnya, dia mengaku bukan siapa-siapa, bahkan tidak ada orang yang mengenal perusahaanya. "Tapi kami maju terus. Jangan takut menjadi pemain kecil," tuturnya. Saat bisnisnya memasuki pasar Australia misalnya, sudah banyak pemain lain yang memiliki nama besar. "Kami tidak takut menghadapi the Big Boys. Kini kami sudah ekspansi hingga ke Inggris. Jepang, Selandia Baru," tutur Goi.

Tee Yih Jia Group (TYJ) kini bahkan sudah memiliki Yang-zhou Grup Junhe Real Estate, sebuah perusahaan properti yang sedang tumbuh di China.

Grup usaha tersebut juga memiliki investasi di berbagai entitas terdaftar dan swasta di berbagai industri yang terlibat dalam restoran, manajemen logistik, manajemen lingkungan pengolahan air, energi terbarukan dan manajemen kesehatan.

Pesan Goi agar tidak usah takut menjadi pemain kecil di antara yang besar-besar memang ampuh. Terbukti bisnis yang digeluti terus mengantarnya menjadi pemain besar di setiap sektor usaha yang dimasuki.

Goi kini sudah dikategorikan sebagai seorang warga negara korporat yang aktif dan sibuk di banyak kegiatan di luar bisnis intinya termasuk menjabat ketua di berbagai komite.

Mulai dari Komite Perdagangan Internasional Kamar Dagang China Singapura hingga Komite Konsultatif Ulu Pandan Citizens di mana dia membantu meningkatkan rekor pemasukan untuk Ulu Pandan US$3,55 juta guna mendirikan pusat pembangunankomunitas.

Sebagai pengakuan dalam kepemimpinannya. Goi juga dianugerahi bintang pelayanan publik pada 2004 dan penghargaan kepemimpinan dalam tilantropi oleh majalah Talier Singapura pada 2005.

Di antara penghargaan lainnya, Grup usaha TYJ juga dikukuhkan menempati posisi pertama di antara 50 perusahaan terbaik di Singapura.

Goi juga menjadi jawara dari Ernst Young sebagai Entrepreneur ol the Year Award 2004 untuk kategori layanan bisnis dan produk. Harus diakui pesan Goi tentu diharapkan bisa ikut menginspirasi akan lahir dan tumbuhnya entrepreneur baru di berbagai bidang usaha di berbagai negara.

Namun, keberanian saja tidaklah cukup. Mahinder Mohan Singh, Group Chairman Fortis Healtcare menganjurkan, seorang entrepreneur juga harus memiliki perbedaan antara semangat dan obsesi. "Itu penting, sehingga dapat menghindari emosi dan ego dalam mengambil keputusan yang lebih objektif. tuturnya.

Inovatif
Mario Morreti Polegato, Chairman GEOX Group juga mengingatkan sukses entrepreneur adalah kemampuan mengombinasikan teknologi dan kebutuhan pasar. Imn.nn termasuk kreatif dan mau memodifikasi ide. Kemudian cobalah sebelum anda berpetua-lang di dunia bisnis," tuturnya.

Konferensi Global CEO Forbes yang mengambil tema At the Cmssroad tersebut, kemarin, memang lebih banyak menampilkan kiat sukses kalangan pemimpin perusahaan dunia.

Event tersebut mencermati bagaimana seorang pemimpin mampu membawa perusahaannya bersaing di tingkat global serta apa yang harus dilakukan para pemilik modal, termasuk mencari model filan-trofi di negara berkembang. Forbes Global CEO Conferenceke-12 akan digelar Oktober 2012 di Dubai setelah Director General Dubai Goverment Media Office dan Chairman Falcon menandatangani kesepakatan dengan William Adamopoulos, Presiden Forbes Asia.

Setelah dilangsungkan II kali, ini kali pertama konferensi itu digelar di kawasan Timur lengah. Sebelumnya, konferensi ini sudah berlangsung di Hong Kong, Shanghai, Singapura, Kuala Lumpur dan Sydney.

"Infrastruktur di Dubai sangat baik, dibangun untuk mengakomodasi para pebisnis internasional." ujar William Adamopoulos.

Aera di Dubai akan dihadiri sejumlah CEO kelas dunia a.l Rob Walton, Chairman Wal-Mart. Chairman Cheung Kong Holding Ka-Shing dan Sheldon Adelson selaku CEO Las Vegas Sand Crop, dan pemenang Nobel ekonomi Michael Spence.

Selain itu. akan hadir orang terkaya di dunia Carlos Sim dan salah satu multimiliarder Lakshmi Milal, CEO Arcelor-Mm.iI yang pada 2006 masuk dalam daftar Person of the Year versi Financial Times dan versi majalah Time pada 2007.

0 komentar:

Post a Comment