Thursday, September 15, 2011

UKM Suoklat

Sinyal positif keberadaan usaha kecil menengah (UKM) dalam membantu perekonomian rakyat kembali terbukti. Tak sekadar bicara, keberadaan UKM saat ini menjadi sinyalemen positif untuk mengubah perekonomian seseorang. Hal ini mampu dibuktikan oleh seorang wanita asal Surabaya bernama Devi Meisita.

Ditemui df pameran UKM Pasar Indonesia Di Jakarta Convention Centre beberapa waktu lalu, Devi menceritakan awalnya menjadi petualang bisnis memang sudah dirasakannya sejak sekolah dasar (SD). Dia selalu ingin mengolah barang mentah menjadi bahari yang bisa dinikmati banyak orang. Dari situ, kemudian dia tumbuh menjadi seorang gadis yang mempunyai jiwa wirausaha yang sangat tinggi.

Selepas kuliah, mengisi waktu senggang sambil mencari pekerjaan, dia bersama teman-temannya mengisi waktu dengan membuka usaha kecil makanan-makanan ringan.

Dari Eksperimen Tercipta Cokelat Aneka Rasaseperti cokelat dan kue-kue kering. Berkat keahliannya yang sudah terasah dalam meracik bahan makanan se jak kecil, dia berhasil menjual beberapa produknya ke masyarakat luas.

Namun tak berapa lama usaha itu berjalan, teman-temannya satu per satu mulai meninggalkannya. Ada yang sudah mendapat pekerjaan atau ada yang bosan mengembangkan usaha. Berbeda dengan Devi, perpaduan keterampilan dan jiwa wirausahanya itu terus membuatnya maju untuk terus mengembangkan usahanya yang sudah di tengah jalan.

Meski usaha yang dijalaninya ini sempat bubar. Devi sama sekali tak mengurungkan niatnya untuk terus maju dalam dunia usaha. Pada masa awal membangun UKM ini Devi sempat kebingungan mencari modal usaha. Untung ada saudaranya yang mau membantunya memberikan modal usaha. Pada 2010, sehabis Lebaran, tepatnya September, kemudian dia mulai kembali menghidupkan usahanya itu.

Tanpa kenal lelah dia terus mengembangkan usahanya ini. Berkat ke te kun annya, produk makanannya yang mengandalkan bahan utama dari cokelat itu kemudian mulai merambah masuk ke toko-toko kecil di Surabaya. Dari hasil pengembangannya itu kemudian dia bereksperimendengan jenis produk baru untuk lebih mampu bersaing di pasaran.

Kemampuannya dalam mengolah bahan makanan tak perlu diragukan lagi. Eks-perimennya dalam membuat cokelat panas ternyata mendapat sambutan baik dari masyarakat. Selain itu, produk andalan dari usahanya ini adalah cokelat cookies medc, mede yang dilapisi cokelat dengan beragam rasa.

Dari situ kemudian dia terus menggali informasi untuk terus mengembangkan usahanya. Selang tiga bulan saja, tepatnya awal januari 2011. akhirnya dia resmi membentuk UKM untuk mengembangkan usahanya itu. Kemudian UKM-nya. ia beri nama Suoklat, kepanjangan dari Suroboyo Cokelat, yang bertempat di Jalan Jojoran Baru 1/16, Surabaya.

Awalnya membuat UKM, Devi juga mengalami kesulitan, karena harus membayar beberapa akomodasi seperti sewa toko. Kemudian dia mulai memutar otaknya. Akhirnya dia memberanikan diri meminjam modal dari Bank Mandiri sebanyak Rp 10 juta. Tak hanya itu, demi melebarkan usahanya Devi bersedia UKM nya menjadi mitra binaan Bank Mandiri.

Berawal dari itu, mimpinya hampir semua menjadi kenyataan. Pemasarannya semakin meluas, rentang lima bulan saja, usahanya langsung dilirik

para pengusaha ritel. Dalam rentang yang begitu singkat produk dagangannya memasuki toko-toko, restoran, dan kafe-kafe di Surabaya. Bahkan industri ritel meminta produk cokelat buatan Devi untuk hadir di tokonya.

Hebatnya lagi, dari usaha yang diperjuangkannya itu. Devi mampu menyewa out-let di salah satu mal di Surabaya, yang bernama City Of Tommorow. Sekalipun begitu Devi tak lantas berpuas diri, pasarnya produk cokelatnya itu belum menjelajah hingga seluruh kota Surabaya. Harapannya, dia ingin semua warga Surabaya mengenal cokelat buatannya itu.

Kini, dengan meluasnya ja-ringan usaha yang dia pegang belum genap setahun itu. Devi mampu meraup untung bersih Rp 15 sampai Rp 20 juta setiap bulannya. Tak hanya itu, berkat kegigihannya. Devi mampu mempekerjakan enam orang di UKM yang dipimpinnya itu. Setelah itu, Devi ingin terus memajukan usahanya.

Jika sudah terkenal seantero Surabaya, dia ingin cokelat buatannya itu terkenal ke seluruh pelosok negeri. Untuk itu, dia mengharapkan bantuan dari elemen pemerintah untuk memajukan usahanya itu. Dia berharap sekali Kementerian Koperasi dan UKM memberikan kucuran dana bagi UKM-nya.

0 komentar:

Post a Comment