Monday, September 12, 2011

Tanah Abang Tampung UKM Fashion

Pengelola Pusat Grosir Tanah Abang Blok A dan B siap menyediakan tempat seluas 500 m2 secara cuma-cuma kepada 33 UKM produk fashion dari 33 provinsi. Produk fashion khas daerah tersebut terdiri atas busana, sepatu, tas, dan aksesori.


CEO Priamanaya Group Priamanaya Djan mengatakan, pengelola Blok A dan B Tanah Abang mengatakan, kios gratis se.iilai Rp 400 |uta per unit tersebut diberikan selama satu tahun untuk ikut memajukan produk dalam negeri. "Penyediaan lokasi di Tanah Abang akan memudahkan promosi dan penjualan barang tersebut ke seluruh Indonesia dan mancanegara," kata Pria di Jakarta, Senin (12/9).


Menurut dia, selama ini. ratusan ribu pengunjung datang ke Tanah Abang setiap hari dan satu toko bisa menghasilkan transaksi Rp 100 juta per hari. Dengan asumsi ada 10 ribu pedagang di Tanah Abang, transaksi di pasar tersebut mencapai sekitar Rp 1 triliun dalam satu hari.


Untuk tahap awal. Pria mengundang 33 UKM dan 33 provinsi di Indonesia. Rencananya, ia akan bekerja sama dengan pengurus Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di daerah dalam proses pemilihan UKM dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia. "UKM yang bergabung di sini harus punya kerja sama dengan perajin, barang fashion yang dihasilkan khas daerah, dan kualitasnya bagus." jelasnya.


Ketua VIII BPP Hipmi Bidang UKM, Koperasi, Pembinaan Pengusaha Pemula dan Riset Tri Harsono menambahkan, ada tiga permasalahan pada UKM yang perlu diatasi, yakni akses pasar, permodalan, dan capacity building. "Kerja sama pemberdayaan UKM dengan Pusat Grosir Tanah Abang ini sudah menyelesaikan satu permasalahan UKM," kata dia.


Soal kesiapan UKM, Pria telah menyerahkan pembinaannya kepada Inkubator Bisnis Ul. "Sedangkan kami siap melakukan pembinaan bagi SOM UKM tersebut," imbuh Aris, dari Inkubator Bisnis Ul


Bila program itu berjalan baik, lanjut Pria, perusahaannya akan membangun pusat grosir di beberapa daerah, seperti Makassar, Surabaya (bekas Pasar Turi), dan Sumatera. "Kami akan membangunnya agar pembeli dari daerah tak usah jauh-jauh lagi datang ke Jakarta dan juga untuk memajukan perekonomian di daerah," imbuh Pria


Proyek tersebut akan dimulai tahun depan. Sayangnya, ia enggan mengungkapkan berapa investasi yang dikeluarkan. "Belum tahu," kata dia.


Pengamat ekonomi Aviliani sangat mendukung gagasan penyediaan tempat bagi UKM di pusat perbelanjaan, seperti Pusat Grosir Tanah Abang. "Jawa dan Jakarta adalah daerah dengan market dan pengeluaran terbesar. Karena itu, sangat cocok mendatangkan UKM dengan produk lokal khas daerah ke Jakarta," kata Aviliani.

0 komentar:

Post a Comment