Monday, August 8, 2011

Industri Kreatif Perlu Promosi


Semakin banyaknya ragam produk yang dihasilkan, keberadaan Bandung Promotion Center (BPC) dirasakan semakin mendesak bagi kemajuan industri kreatif Kota Bandung. Oleh karena itu, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Bandung menargetkan detail engineering design (DED) untuk BPC bisa rampung pada 2012.

Kepala Diskopindag Kota Bandung Nana Supriatna mengatakan, industri kreatif saat ini tersebar luas hampir di seluruh penjuru Kota Bandung. Keberadaan BPC dinilai penting untuk menjadi gerbang utama dalam mengenalkan seluruh produk yang dihasilkan kepadawisatawan lokal dan asing. "Di BPC, semua produk industri kreatif dan oleh-oleh khas Bandung dari mulai makanan sampai cendera mata bisa ditampilkan. Jika perlu, produk lain dari seluruh Jabar juga masuk di sana," katanya ketika ditemui Senin (8/8).

Nana mengatakan, saat ini wisatawan yang datang ke Bandung cenderung ingin mendapatkan semua produk khas yang dihasilkan. Namun, tersebarnya unit usaha yang ada menyebabkan mereka harus mendatangi masing-masing sentra tersebut. Alhasil, dengan waktu kunjungan yang singkat dan kemacetan yang ada, sering kali wisatawan terpaksa menunda belanja sampai kunjungan berikutnya.

Dengan BPC, menurut Nana, potensi tersebut bisa dioptimalkan. Wisatawan cukup datang ke satu tempat dan dapat mengetahui produk apa saja yang ada di Bandung. "Jika mereka ingin membeli dalam jumlah kecil bisa di BPC. Jika ingin jumlah besar bisa pesan atau kita tunjukkan langsung ke sentranya," ujar Nana.

Terkait promosi produk tujuh sentra industri utama Kota Bandung, Nana mengatakan, saat ini memang sudah ada rencana untuk membentuk unit pelayanan promosi (UPP) di masing-masing sentra. Rencananya pada 2012, UPP pertama akan dibangun di sentra industri kain Cigondewah. Dana untuk itu diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

0 komentar:

Post a Comment