Saturday, August 6, 2011

Ingin Mengubah Nasib Para Wanita Nelayan

Usaha abon Ikan Fatimah Azzahra" milik Nuraeni di Makassar. Sulawesi Selatan, dimulai awal tahun 2007. Usaha Ini mempunya nilai mulia karena Nuraeni menfiaivallnya bukan melihat besarnya keuntungan yang bisa diraih dari bisnis Ini.

Nuraeni adalah social entrepreneur, orang yang melihat adanya peluang bisnis dengan tujuan untuk membantu mengatasi permasalahan sosial, yang dimulai dari lingkungan rumahnya. CUff Southcombe. pendiri dan Direktur Sosial Enterprise Europe Ud. salah satu pelopor gerakan wirausaha sosial di Inggris, menyebut misi usaha semacam Ini adalah helping people to help him/herself.

Nuraeni awab iya prihatin melihat kondisi ekonomi para nelayan yang terpuruk karena keterikatan para suami dengan utangnya. Para suami lebih pilih rentenir atau tengkulak daripada pinjam uang ke bank. Saya lihat daerah ini punya aset yang bisa dijadikan peluang bisnis, untuk memperbaiki ekonomi mereka." kata Nuraeni kepada Warta Kota baru-baru Ini. Sesungguhnya. Nuraeni melakukan Ini kare-na belajar dari pengalaman pribadinya. "Saya tahu beratnya membiayai Uga anak. Dulu, almarhum suami melarang saya bekerja. Dia tidak tahu, pas dia meninggal, saya kebingungan cari biaya untuk menghidupkan keluarga." kenang Istri almarhum Rusdi Ambok kini hidup dengan tiga anak lelakinya.

"Berdasarkan pengalaman pribadi Ini. saya mendorong perempuan untuk mandiri. Pemberdayaan perempuan pesisir ini diharapkan menghasilkan ekonomi yang lebih baik. Paling tidak, manajemen keuangan keluarganya Iebih baik." kata Nuraeni.

Dari rumahnya ibu berkerudung yang akrab disapa Eni Ini memulai usahanya bersama rekan-rekannya dari kumpulan Majelis Taklim. Dia adalah ketua rukun tetangga (RT) di desa tempat tinggalnya yang termasuk kawasan kumuh. Bisa dibilang, dia bukan ketua RT biasa, karena selama 15 tahun menjabat ketua RT. Nuraeni melakukan banyak hal untuk masyarakat sekitarnya. Khususnya kaum perempuan. Tak heran. Nuraeni terpilih sebagai salah satu sosok perempuan pemberi Inspirasi versi Tupperware She Can.

"Kami sulit menggerakan para suami, karena mereka sudah terllllt utang oleh rentenir dan tengkulak. Jadi, kami ubah saja pola pikir para istrinya. Paling tidak. Istri-istri mereka bisa bantu menggenapi utang suaminya." Jelas wanita kelahiran 6 Agustus 1969 Ini.

Yang menarik, semua pekerja mendapatkan upah mingguan Ini adalah kaum perempuan atau Istri-istri nelayan dari Kelurahan PatUngaloang. Kecamatan Ujung Tanah. Makassar. Sulawesi Selatan. Mereka tergabung dalam Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra yang digerakkan oleh Nuraeni. Nama kelompok ini yang kemudian dijadikan merek abon Ikan produksinya.

Hasil keuntungan usaha abon Ikan Itu dimanfaatkan untuk memberi makan para lansia sebulan sekali, makanan bergizi kepada balita dan anak-anak nelayan lewat posyandu, dan membantu para wanita korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

0 komentar:

Post a Comment