Monday, August 8, 2011

Jeli menimbang cita rasa laba dari toko kue

Takadeli Cake Boutique adalah salah satu pemain lama di bisnis kue. Berdiri pada 2003 lalu di Batam, Kepulauan Riau, Takadeli menawarkan produk kue berbagai rasa.

Walau berdiri sejak tahun 2003, Takadeli baru menawarkan konsep waralaba pada awal tahun 2010 silam. Hendarsyah, Business Manager Takadeli, menawarkan berbagai keunggulan bisnis bagi investor yang berminat.

Takadeli mengklaim memiliki resep kue yang oke dan menawarkan banyak varian produk dengan tekstur lembut. Karena itu, walau belum setahun menawarkan waralaba, sekarang sudah ada tiga terwaralaba yang bergabung. Mereka itu tersebar di Pekanbaru, Tanjung Pinang, hingga Ambon.

Selain para terwaralaba tersebut, Takadeli juga memiliki enam cabang, empat cabang di Batam dan dua cabang di Jakarta. "Kantor pusat yang baru di Menteng, Jakarta Pusat," kata Hendarsyah.

Takadeli menjual berbagai produk kue dengan bermacam-macam kategori. Ada kue ulang tahun atau birthday cake dengan 24 rasa, 3D cake, mini cake, dan seasonal cake untuk perayaan Idul Fitri, Natal, Valentine Day, Imlek, dan lain-lain. Selain itu, Takadeli juga membuat wedding cake, cup cake, full moon, dan pastisseries.

Dengan harga Rp 125.000 hingga Rp 5 juta per paket kue, Hendarsyah mengatakan, tokonya juga melayani dekorasi dan permintaan kue sesuai dengan keinginan konsumen.

Jika Anda berminat mencicipi laba bisnis kue yang ditawarkan Takadeli, Anda harus menyediakan investasi awal sebesar Rp 146 juta. Nilai investasi itu belum termasuk biaya sewa tempat dan perlengkapan gerai.

Selain mendapatkan hak penggunaan nama selama lima tahun, terwaralaba nantinya juga akan mendapat pasokan kue dan cake bentuk jadi setiap hari dari pusat. "Itu untuk menjamin kualitas dan standar Takadeli," ujar Hendarsyah.

Selain investasi awal, terwaralaba juga harus menyediakan tempat usaha seluas 20 m²-30 m². Lokasi usaha ini harus berada di pusat keramaian sehingga mampu menarik pembeli.

Setelah beroperasi, nantinya terwaralaba akan mendapatkan pembagian keuntungan 30% dari omzet, sedangkan Takadeli pusat akan mendapat pembagian keuntungan 70% per bulan dari omzet. Dengan target penjualan Rp 4 juta per hari, Hendarsyah memperkirakan waktu balik modal sekitar 24 bulan.

Walau persaingan bisnis kue cukup ketat, namun dia yakin tawaran usahanya berprospek cerah. Apalagi, selain terus mempertahankan kualitas, Takadeli juga terus berinovasi. "Inovasi sangat penting untuk mengatasi kejenuhan konsumen," tegasnya.

Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, mengakui bahwa bisnis kue masih sangat menjanjikan.

Takedeli memiliki segmen terbatas karena menawarkan produk kue dan cake dengan harga tinggi. Untuk itu, calon terwaralaba harus benar-benar memilih lokasi yang tepat, sesuai dengan segmen pasar menengah ke atas. "Harus punya relasi yang kuat dengan konsumen," kata Amir.

Tanpa lokasi dan relasi atau hanya mengandalkan penjualan langsung, Amir khawatir target Rp 4 juta per hari susah tercapai. Paket waralaba yang ditawarkan Takadeli juga kurang lama hanya lima tahun, padahal seharusnya minimal 10 tahun.

Takadeli Cake Boutique
Jl. Johar No. 34 Menteng
Jakarta Pusat
Telp: 021-2303366

0 komentar:

Post a Comment