Sunday, July 31, 2011

Minuman Herbal Instan Jadi Andalan Pasuruan

Kreativitas penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memang perlu diperhitungkan. Tak sedikit wirausaha Indonesia yang mampu menghasilkan produk inovatif dan berkualitas. Menariknya, produk yang dihasilkan tersebut ada yang berasal dari bahan-bahan sederhana.

Tengok sepak terjang Haryani (44) dari Desa Kesiman, Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Bermodal Rp 50.000, perempuan kelahiran 16 November 1967 ini mampu membangun usaha minuman herbal instan. Usaha bisnis minuman herbal instan ini mulai digeluti Karyani pada 2000.


Awalnya, Karyani secara tidak sengaja menyadari banyaknya hasil bumi di daerahnya yang terbuang sia-sia karena dipandang bernilai rendah. Di antaranya, temulawak. kunyit, jahe, dan sebagainya. Karyani pun memutuskan untuk mengolah hasil bumi tersebut menjadi minuman herbal instan. Dengan modal awal yang minim. Karyani membeli 10 kilogram gula pasir dan temulawak dari petani setempat kemudian mencoba mengolah minuman herbal.

Perjalanan panjang

"Saya membutuhkan waktu yang tidak sebentar sampai membuahkan hasil yang bisa diterima oleh pasar," tutur Karyani.

Mula-mula, Karyanimemasarkan temulawak instan tetangga sekitarnya. Proses pembuatannya masih manual dan dikerjakan sendiri Minuman herbal instan ini dikemas sederhana dengan ukuran 250 gram dengan harga Rp 4 ribu.

Setiap harinya Haryani dapat memproduksi sekitar satu kilogram minuman temulawak. Seiring berjalannya waktu, usaha Karyani pun bertambah besar. Walaupun begitu. Karyani tidak ingin berpuas diri. Berbagai inovasi terus dilakukan dengan berbagai produk minuman herbal instan haru, seperti kunyit asam, kunci sirih, mahkota dewa, dan lain-lain.

Karyani juga mengikuti berbagai pelatihan hingga ke Nganjung dan Malang, dari dinas pertanian daerah setempat agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan aman. Karyani berharap dapat terus memperluas usahanya. Sayangnya, masalah pemasaran masih menjadi kendala.

Untungnya, pada tahun 2005. Karyani bergabung dengan Pusat Pelatihan kepada Kewirausahaan (PPK) Sampoerna. K;iryim mendapatkan ilmu baru berupa pelatihan-pelatihan terpadu seperti pelatihan strategi pemasaran, desain kemasan, hingga perencanaan keuangan. Selain itu, untuk menyosialisasikan dan mempromosikan produk-produknya. Karyani mengikuti PPK Sampoerna Expo 2011 yang bertajuk Wirausaha Tanpa Batas pada 22-24 Juli 2011 di Desa Gunting. Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. PPK Sampoerna Expo juga merupakan forum bagi pelaku usaha untuk bertemu dengan pedagang atau investor yang mencari peluang lebih berani lagi dalam menumbuhkan usahanya.

Karyani mengaplikasikan ilmu baru dari PPK Sampoerna untuk mengembangkan usaha minuman herbal instan yang dia beri nama Kesiman Jaya, terinspirasi dah tempat tinggalnya. Desa Kesiman. Dengan nama Kesiman Jaya. Karyani berharap dapat mengangkat desanya menjadi lebih sejahtera.

Setelah bergabung dengan PPK Sampoerna, bisnis Kuryanl berkembang pesat. Total ada sebelas produk minuman herbal instan diproduksi hingga kini. Perubahan terbesar muncul dari segi kemasan menjadi botol plastik dengan desain label menarik berukuran 250 gram. Situlah kemasan dan label diganti, produk Keiiman Jaya dijual Rp 13.000-Rp 15.000 per botol.

Tadinya. Karyani hanya memasarkan produknya di daerah Pasuruan dan sekitarnya. Sekarang Kesiman Jaya sudah merambah Bali, Jakarta, yogyakarta, dan Surabaya dengan distributor tetap di setiap daerah tersebut

Dengan usaha yang semakin berkembang, Karyani pun menggaet enam orang tetangganya untuk membantu usahanya. Kini, Kesiman Jaya mampu menghasilkan lebih dari 200 botol minuman herbal instan ptr hari dengan alat-alat yang lebih modern Daerah yang paling besar menyerap produk Kesiman Jaya adalah Bali. Setiap bulannya, Bali mampu menyerap 600 hingga 700 botol produk Kesiman Jaya.

"Sebagai bagian dari deta Kesiman. saya mengerti kesulitan para petani di daerah ini. Sebagai pengepul hasil bumi, saya berupaya memberikan harga yang menguntungkan kedua belah pihak," kata Karyani

Karyani bertekad untuk terus memperluas daerah pemasaran serta menciptakan produk inovatif lainnya. Harapannya saat ini. produk K. Jaya dapat merambah ke luar negeri dan dapat mengangkat perekonomian di daerah sekitarnya.

Kerja keras Karyani berbuah mania Karyani mampu mengangkatpcrekonomian keluarga dan desa. Sebagai informasi, Karyani pun baru saja mendapatkan penghargaan pertama berupa IKM Award untuk kategori Micro Enterprise, yaitu Social Impact and Environment Care, penghargaan bagi pelaku IKM Kabupaten Pasaman yang tergabung dalam l KM Center.

0 komentar:

Post a Comment