Thursday, November 17, 2011

14 UKM Jabar Ikut Pameran di Riau

Sejumlah daerah di Indonesia dinilai "latah" dengan ikut mengembangkan balik. Padahal, sebaiknya mereka lebih fokus mengembangkan produk-produk unggulan masing-masing yang tidak dimiliki daerah lain.

"Memang, batik kita sudah diakui dunia, tetapi kenapa semua harus batik? Padahal kan, pasti tiap daerah punya ciri khas masing-masing yang tidak dimiliki daerah lain," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Riau Drs. Azman Taufik ketika membukai lelar Produk Koperasi UM KM Indonesia 2011" di Mega Mall Batam Center, Kamis (17/11).

Dalam kegiatan tersebut, dipamerkan sejumlah produk unggulan di Indonesia, termasuk produk 14 UKM dari Jawa Barat. Azman mencontohkan, kekhasan makanan yang dimiliki daerah-daerah di Indonesia disukai wisatawan asing. Hanya saja, meskipun cita dan rasanya diminati negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, tetapi masalah kemasan masih menjadi kendala. "Citadan rasanya sudah bagus tetapi packaging produk kita masih ada yang kurang," ucapnya.

Sementara itu, peserta pameran dari Jawa Barat terdiri atas 14 UKM, di antaranya dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kota/Kab. Tasikmalaya, Cirebon. Karawang, Bogor, dan Bekasi. Mereka terdiri atas UKM fashion, batik, bordir, dan lukis.

Kabid Kemitraan dan Pengembangan Produk UM KM Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Barat Dr. Ikke Dewi Sarti-ka, M.Pd., yang memimpin rombongan, berharap terjadi transaksi dengan para buyer, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, mengingat produk-produk fashion dari Jawa Barat sangat diminati masyarakat dari luar Jabar ataupun luar negeri, di antaranya produk bordir Tasikmalaya.

Ikke pun mengingatkan para IKM agar lebih menonjolkan nama Jawa Barat, khususnya daerahnya masing-masing setiap melakukan transaksi. "Semoga pameran kita sukses seperti sebelum-sebelumnya." ujarnya.

0 komentar:

Post a Comment