Sunday, November 20, 2011

UKM Terancam Gulung Tikar

Perjanjian perdagangan bebas China ASEAN Free Trade Area (CAFTA) benar-benar memakan korban. Sebanyak 180 ribu unit usaha kecil menengah (UKM) lndone-sia terancam gulung tikar alias bangkrut sejak perjanjian itu diterapkan.

"Perjanjian perdagangan ini terbukti membunuh UKM kita, terutama industri berbasis pertanian dan kerajinan anak-anak," kata Ketua Departemen Kajian Strategis Nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI) Achmad Yakub dalam diskusi bertajuk "Membangun ASEAN sebagai Komunitas Demokratis" di lakarta, Jumat (18/11).

Di sektor pertanian, yang terpukul di antaranya petani kentang. Berdasarkan data terakhir, volume impor kentang mengalami kenaikan sekitar 700 persen dibanding tahun 2010.

Parahnya, produk pertanian yang diimpor itu didistribusikan ke sentra-sentra produksi serupa di dalam negeri. Kondisi itu diperkirakan makin parah jika Indonesia kelak menyepakati Free Trade Area of the Asia- Pacific (FTAAP) atau yang lebih dikenal dengan Trans Pacific Partnership (TPP).

0 komentar:

Post a Comment