Monday, November 28, 2011

65 Ribu Unit UKM Pindang Ikan Beroperasi

Sebanyak 65.766 unit Usaha Kecil dan Menengah pengolahan pindang ikan beroperasi di Indonesia. UKM sektor perikanan itu diyakini bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan. "Industrialisasi yang dicanang KKP tidak hanya mengarah ke unit usaha skala besar tetapi juga UKM. Unit ini padat karya," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo di Jakarta, akhir pekan lalu. Pada kesempatan itu, Sharif membuka Festival Pindang Nusantara. Pemrakarsaferstival itu adalah Asosiasi Pindang Ikan Indonesia didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menurut Cicip, industrialisasi pe-mindangan ikan dapat meningkatkan daya saing serta menambah nilai tambah bagi produksi ikan. Meski begitu, dia mengakui UKM pindang ikan mengalami kekurangan bahan baku. "Total kebutuhan bahan baku seluruh unit pengolahan ikan pindang di Indonesia mencapai 157 ribu ton per bulan," kata Cicip. Cicip memaparkan, KKP akan membangun jalur distribusi dari timur yang menjadi sentra pindang ke barat sebagai wilayah pemasaran.

Sementara itu, Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP Victor PH NiWjuluw mengatakan, industri pindang ikan hanya ada di Indonesia. Karena itu, industri tersebut menjadi andalah karena dinilai minim persaingan. "Di negara lain tidak ada pindang. Industri ini bisa terus dikembangkan," papar Victor.

0 komentar:

Post a Comment