Tuesday, November 29, 2011

“ASEAN Fair 2011”, Beri Efek Berantai Industri Kreatif

Perhelatan akbar ASEAN Fair 2011 yang berlangsung sejak 24Oktober hingga 23 November 2011 di Nusa Dua, Bali berlangsung sukses. Bahkan dari acara ini terjadi transaksi yang cukup signifikan. Acara yang menampilkan kekayaan ragam budaya dari 10 negara ASEAN ini diharapkan tidak berhenti begitu saja, melainkan dapat dapat memberikan efek berantai, terutama bagi perkembangan industri kreatif.

Terhitung sejak 24 Oktober 2011 hingga penutupan, sudah lebih dari ¬¬¬¬70.000 pengunjung menghadiri seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari Pameran Kebudayaan, Festival Musik, Pameran Pangan Nusa, Book Fair, Art & Craft Fair, IMEX, Pameran 1.000 Lukisan Anak ASEAN, Street Art Exhibition, F&B Area, ASEAN Culinary Exhibition, dan Pameran Multiproduk.

Dalam acara itu, transaksi yang terjadi diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. Angka itu di luar kontrak dagang yang terjalin antara satu negara dengan negara lainnya. “Secara keseluruhan acara telah berlangsung sukses dan lancar sesuai yang diharapkan. Sejak awal penyelenggaraan acara selalu dipadati pengunjung,” kata Owner Quad Event Management Seno Adhi Damono selaku penyelenggara acara, Rabu (23/11).

Menurut Seno, antusiasme pengunjung tidak hanya dari masyarakat Indonesia, namun juga dari warga asing. “Setiap hari ramai, terutama weekend yang jumlahnya rata-rata bisa mencapai 10.000 sampai 12.000 orang,” ujar Seno. Lebih jauh Seno menambahkan, kehadiran musikus dunia seperti Quincy Jones sebagai guest star telah memberi warna tersendiri bagi ajang ASEAN Fair. Kehadiran Quincy yang merupakan prakarsa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu ini memiliki misi khusus.

Sementara itu, Hesti Indah Kresnarini, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dalam keterangan tertulis pada penutupan ASEAN Fair 2011, Rabu (23/11) mengatakan, ajang ini diharapkan akan semakin memantapkan kerja sama di antara negara-negara ASEAN, terutama untuk pilar komunitas sosial budaya.

Melihat besarnya jumlah pengunjung, Hesti berpandangan kegiatan ASEAN Fair yang baru pertama kalinya diadakan ini sangat strategis untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan sosial budaya, terutama untuk memasyarakatkan ASEAN pada masyarakat.

ASEAN Fair 2011 dapat dilihat sebagai perwujudan potensi industri kreatif yang dapat menciptakan efek berantai, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan potensi perdagangan produk Indonesia di mata Internasional.

Melalui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam ASEAN Fair 2011, diharapkan ajang ini dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan yang serupa di masa mendatang.

Selain itu, dengan diadakannya ASEAN Fair 2011, diharapkan kegiatan promosi dan pengenalan budaya ini dapat menumbuhkan hubungan kerakyatan atau people-centered contact yang makin erat dan konstruktif. Hal ini selanjutnya diharapkan mampu mendukung pengembangan kegiatan ekonomi kreatif antarmasyarakat ASEAN yang saling menguntungkan.

Promosi

Selain kegiatan pameran, pertunjukan, dan berbagai kegiatan lainnya, ASEAN Fair 2011 juga memiliki berbagai kegiatan daring yang bertujuan mempromosikan kegiatan ini di kalangan pengguna internet. Ada juga kegiatan yang melibatkan partisipasi para pengguna internet.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ASEAN Fair 2011 ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi inspirasi, sehingga acara serupa bisa dilakukan di negara ASEAN yang lain. “Diharapkan ke depannya sisi sosial budaya, sejarah, dan ekonomi negara ASEAN akan semakin menggaung di dunia,” ujarnya.

Selain itu, ujar Hesti, acara ini juga dihelat dalam kerangka konektivitas ASEAN menuju masyarakat tunggal ASEAN. "Tentu saja ini berkaitan dengan masyarakat tunggal ASEAN. Maka kami berharap pada Kamboja agar dapat meneruskan acara ini," ujar Hesti.

Menurut Hesti, kegiatan ini telah membantu mendongkrak peningkatan pendapatan usaha kecil menengah, terutama yang berasal dari Indonesia, karena dalam ajang ini juga diadakan pameran multiproduk, mulai dari pangan, tekstil, barang-barang kerajinan, dan berbagai produk industri kreatif Indonesia.

Kegiatan pameran yang diadakan di ASEAN Fair 2011 ini diharapkan membuat produk Indonesia akan semakin dikenal di kalangan negara ASEAN dan internasional, sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan dunia.

0 komentar:

Post a Comment