Monday, November 21, 2011

Dana bergulir modali 280 wirausaha pemula

Sedikitnya 280 wirausaha baru skala mikro dan kecil mendapat dukungan pembiayaan Rp7 miliar melalui tujuh koperasi simpan pinjam sebagai pengelola dana bergulir tersebut. Dana tersebut diserahkan Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kepada pemuda-pemudi yang menjadi pelaku usaha pemula tersebut.

Dukungan pembiayaan ini merupakan bagian dari Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dimotori Kemenkop dan UKM untuk mengejar sasaran 2%pelaku wirausaha nasional dari populasi penduduk. "Harapan saat ini tertuju kepada anak muda yang memiliki masa depan cerah dan diharapkan menjadi pencipta lapangan kerja," ujar Sjarifuddin kemarin.

Menkop meminta agar virus kewirausahaan yang telah ditunjukkan sekitar 280 calon wirausaha pemula tersebut disebarkan kepada generasi muda lainnya. "Ini merupakan tanggung jawab kepada seluruh rakyat Indonesia."

Program ini dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia yang memberi pelatihan kewirausaha-an dan Deputi Bidang Pembiayaan yang memberi bantuan pembiayaan. Kepada seluruh calon wirausaha muda pemula. Sjarifuddin mengingatkan agar bisa mematuhi kewajiban terhadap koperasi yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah menyalurkan bantuan pembiayaan tersebut.

"Jika para wirausaha muda bisa mematuhi kewajiban, bila perlu, Kementerian Koperasi dan UKM akan meningkatkan jumlah wirausaha pemula menjadi 300 orang, 400 orang, atau bahkan hingga 1.000 orang setiap bulan," kata Menkop.

Adapun, koperasi yang diper-caya menjadi pengelola dana bergulir tersebut sebanyak tujuh unit masing-masing Kospin Jasa Pekalongan, KSP Nasari, Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama, KSP Kodanua. KSP Serambi Dana. KSP Surya Kencana, dan KSP Multi Niaga. Setiap KSP mengelola Rpl miliar.

Penunjukkan KSP yang memiliki reputasi nasional dalam penyaluran dan pengelolaan pembiayaan kewirausahaan pemula yang bersumber dari dana bergulir, dimaksudkan untuk menjaga stabilitas pembiayaan.

Ketujuh koperasi diberi tanggung jawab menjadi pengelola, sekaligus penyalur, karena danayang dikembalikan akan digulirkan kembali ke calon wirausaha muda lainnya yang secara kontinu dilatih Kemenkop dan UKM.

Toha, salah satu calon wirausaha pemula pemuda dari Bekasi, mengaku masuk nominasi penerima bantuan modal setelah mengikuti pelatihan dari Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop.

"Saya mengajukan pembiayaan Rp25 juta untuk menekuni usaha jual beli motor di Bekasi. Proposal tidak langsung disetujui. Butuh waktu sekitar 2 pekan untuk dapat kepastian disetujui," ujar Toha seusai menerima serlilik.it pelatihan.

0 komentar:

Post a Comment