Tuesday, November 22, 2011

Pemerintah Targetkan 1.000 Wirausaha

 Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan menargetkan pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia bisa lebih cepat dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Untuk itu. berbagai upaya demi memungkinkan tumbuhnya pelaku wirausaha baru harus dilakukan.

"Wirausaha sangat penting bagi kemajuan ekonomi suatu negara. Wirausahalah yang menciptakan lapangan kerja. Kita harus bisa ciptakan 1.000 wirausaha baru dalam tiap tiga bulan," kata Syarif Hassan saat menutup acara Pelatihan Kewirausahaan dan Penyerahan Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula di SME Tower. Jakarta, Senin (21/11).

Jika mampu menciptakan wirausaha baru sebanyak itu. Syarif Hassan yakin masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia bisa lebih ditekan. Saat ini masih ada sekitar 4,46 juta muda-mudi (usia 17-30 tahun) yang tidak memiliki pekerjaan. Karena itu. Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan stimulan berupa perkuatan permodalan bagi pelaku wirausaha baru melalui tujuh koperasi sebagai penyalur pinjaman sebesar Rp 7 miliar. Bantuan permodalanini akan disalurkan pada 284 wirausaha pemula yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan.

"Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendorong agar generasi muda lebih bangkit memanfaatkan kesempatan dan meraih peluang melalui wirausaha, menciptakan pengembangan kewirausahaan yang terintegrasi." tutur Syarif Hassan. Ia menegaskan, perluasan kesempatan kerja tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan sektor usaha formal, tapi juga potensi usaha di tingkat masyarakat dan perseorangan.

Dengan bantuan dana Rp 7 miliar, diharapkan akan menjadi pemicu bagi para wirausaha pemula agar dapat lebih berdaya saing secara nasional maupun global. Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharam. menga- takan berbagai upaya pelatihan bagi wirausaha pemula saat ini penting dilakukan di berbagai tempat. Pelatihan dimaksudkan untuk memberi motivasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampi-. lan berwirausaha, agar lebih mandiri dan kreatif ke depan.

0 komentar:

Post a Comment