Tuesday, November 1, 2011

Rezeki mengembang dari ayam taliwang

Bisnis makanan daerah kian bergairah di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Banyaknya perantau yang datang ke ibu kota menjadi pasar potensial bagi pengusaha makanan daerah. Maraknya liputan kuliner di televisi juga mendorong rasa penasaran sejumlah orang untuk mencicipi beragam makanan khas daerah tertentu.

Salah satu waralaba makanan daerah yang mulai ditawarkan pada Oktober 2011 ini adalah Ayam Taliwang Senggigi Lombok. Mulai membuka kedai ayam taliwang pada 2001, kini Sesil Indra Kurnia, pemilik merek Ayam Taliwang Senggigi Lombok, sudah memiliki tujuh gerai yang tersebar di Jabodetabek.

Mulai tahun ini, ia ingin mengembangkan kedainya yang bernaung di PT Sera Lestari Global, hingga ke seluruh Indonesia. "Saya ingin lebih banyak orang merasakan kelezatan ayam taliwang," ujarnya berpromosi.


Investasi Rp 150 juta

Menurut Indra, kelebihan ayam taliwang di kedainya terletak pada dominasi rasa pedas. "Kami ingin mengusung sensasi pedas khas Lombok," ujarnya. Sekitar 80% dari menu yang ditawarkan di kedai Ayam Taliwang Senggigi Lombok menggunakan bumbu cabai.

Pada waralaba ini, Sera Lestari Global baru menyiapkan satu paket investasi saja. Mereka menawarkan paket resto dengan nilai investasi sebesar Rp 150 juta.

Indra menjelaskan, dengan membeli paket tersebut, terwaralaba tinggal menyiapkan lokasi usaha. Semua perlengkapan berjualan, pelatihan, promosi, dan bahan baku untuk operasional awal sudah disiapkan. "Konsep gerainya fastfood minimalis," ujarnya.

Selain ayam, gerai Ayam Taliwang Senggigi Lombok juga menyediakan menu bebek, ikan, dan udang yang berbalur bumbu taliwang. Dengan harga jual berkisar Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per porsi, terwaralaba akan memperoleh omzet sekitar Rp 3 juta per hari atau Rp 90 juta per bulan.

Selama masa kerja sama lima tahun, Indra mengutip royalty fee 2% dari omzet tiap bulan. Ia pun menghitung, balik modal usaha ini antara 14 bulan hingga 18 bulan.

Dengan konsep waralaba ini, saban bulan. Indra berharap mampu menggandeng dua mitra baru. Ia pun optimistis dengan prospek usaha ini, mengingat menu ayam taliwang, khususnya di kota-kota besar, belum banyak yang disajikan dalam bentuk resto. "Dengan konsep resto, kami memiliki kelebihan pelayanan cepat dan memuaskan, serta suasana yang nyaman untuk semua pelanggan," kata Indra berpromosi.

Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan melihat bahwa tawaran waralaba Ayam Taliwang Senggigi lombok dalam konsep resto dengan suasana modern ini cukup menarik. Namun, ia sedikit ragu soal harapan untuk bisa merangkul semua kalangan sebagai konsumen ayam taliwang. "Selama ini makanan tradisional dari sebuah daerah sifatnya segmented dan tak meledak di pasaran," ujarnya.

Ia menyarankan kepada pemilik waralaba ini untuk mencari cara yang bisa memikat semua kalangan pada sajian khas ayam taliwang ini. Termasuk dari kaum muda dan anak-anak yang cenderung masih menyukai makanan modern. "Ini tantangan besar yang mesti dilakukan semua waralaba yang mengusung makanan tradisional," pesan Khoerussalim.

PT Sera Lestari Global
Jl. Buaran Raya Blok B 19
Jakarta Timur
HP. 081398994706

0 komentar:

Post a Comment