Wednesday, November 2, 2011

UMKM Paling Rajin Bayar KUR

Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbukti bisa meningkatkan jumlah lapangan kerja di DKI Jakarta, karena banyak pengusaha yang bisa mengembangkan bisnisnya serta mempekerjakan banyak orang. Yang menarik, debitur skala kecil, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) paling lancar mengembalikan pinjaman kredit.

Proses pengembalian dana KUR sendiri di Jakarta tergolong lancar. Menurut Gubernur DKI Jakarta. Fauzi Bowo, tingkat pengembalian dana KUR Ini pun sangat balk. Dari total debitur yang mendapat penyaluran KUR. hanya 2.5 persen debitur yang belum bisa mengembalikan pinjaman dana.

"Artinya, pengusaha mengetahui benar kewajibannya untuk mengembalikan dana tersebut. Kalau penghutang besar malah banyak yang ngawur," ujarnya dalam acara Sosialisasi KUR kepada para Industri kecil dan menengah di Balaikota DKI. Jakarta. Rabu (3/11).

Fauzi Bowo mengatakan, penyaluran KUR kepada pengusaha kecil dan menengah turut membantu upaya pemerintah dalam mendorong tumbuhdan berkembangnya usaha. Usaha itu di antaranya untuk industri kecil menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia mengungkapkan, para pengusaha UMKM yang menerima kucuran dana KUR memperlihatkan peningkatan volume usaha, peningkatan kesejahteraan pengusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru semakin luas.

Salah satu pengusaha konveksi di Pasar Tanahabang. Jakarta Pusat. Mulyanl, mengaku mengajukan KUR sebesar Rp 500 Juta dan sudah diberikan sebesar Rp 200 Juta. "Saya bisa menambah tenaga kerja, dan menambah modal, prosesnya cuma sebulan." ujarnya. Sedangkan Budiono, pedagang buah yang memasok untuk ka-tering dan rumah sakit mengaku bisa mempekerjakan lima orang dengan tambahan modal dari KUR

Sementara Itu. Bank DKI yang milik pemerintah daerah DKI Jakarta telah mengucurkan KUR ke Koperasi Karyawan Hero sebesar Rp 2 miliar. Koperasi karyawan yang memiliki anggota sebanyak 8.000 orang di Jakarta ini menyalurkan Rp 5-20 juta per anggota untuk usaha seperti lemak lele, dan berdagang pakaian.

Hingga September 2011. bank itu menyalurkan KUR sebesar Rp 123 milyar kepada 1.298 pengusaha. Dana ttu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2010. yang hanya Rp 12.26 miliar untuk 171 debitur yang merupakan pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dirut PT Bank DKI. Eko Budiwiyono, menambahkan, strategi pemasaran Bank DKI yang lebih berfokus pada peningkatan kerja sama pembiayaan dengan multifinance, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR), koperasi dan lembaga keuangan mikro.

Di Jakarta, total ada 10 bank penyalur KUR yang sampai September 2011 telah menyalurkan dana KUR sebanyak Rp 2,5 triilun kepada 116.000 pengusaha di Jakarta. Artinya, setiap pengusaha rata-rata mendapatkan dana KUR sebesar Rp 22 Juta per debitur, (ub)

0 komentar:

Post a Comment